LAPORAN PRAKTIKUM II
MORFOLOGI
TUMBUHAN
(AKKC
224)
DAUN MAJEMUK DAN BAGIAN-BAGIANNYA
Oleh:
Bimo
Aji Nugroho
A1C213219
Kelompok
I X
Dosen
Pengasuh:
Dra.
Hj. Sri Amintarti, M.Si
Asisten
Dosen:
Prahesty
Nurhandayani
Halidi
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN
PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
FEBRUARI
2014
PRAKTIKUM II
Topik : Daun majemuk
dan bagian-bagiannya
Tujuan : Mengenal macam-macam
bentuk daun majemuk dan bagian
bagiannya.
Hari/
Tanggal : Kamis 6 Maret 20014
Tempat : Laboratorium
Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin
I.
ALAT DAN BAHAN
a.
Alat
1.
Baki/nampan
2.
Alat tulis
b.
Bahan
1.
Daun Kapuk (Ceiba pentandra Gaertn.)
2.
Daun Kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima Sw.)
3.
Daun Putri Malu (Mimosa pudica L.)
4.
Daun Gamal (Gliricidia maculate L.)
5.
Daun Jeruk (Citrus sp.)
6.
Daun Dadap (Erythrine variegate)
7.
Daun Lamtoro (Leucaena glauca)
8.
Daun Tomat (Solamum lycopersicum)
9.
Daun Asam (Tamarindus indica L.)
10.
Daun Mawar (Rosa sp.)
II.
CARA
KERJA
1.
Mengamati dan menentukan tipe daun
majemuk berdasarkan susunan anak daunnya: menyirip genap, menyirip ganjil,
menyirip genap ganda 1, menyirip ganda 2, menyirip beranak daun, majemuk bangun
kaki, majemuk campuran.
2.
Mengamati bagian-bagian daun majemuk:
ibu tangkai daun (petiolus communis), tangkai anak daun (petiololus), dan anak daun (foliolum).
3.
Mengamati alat-alat tambahan pada daun:
daun penumpu dll
4.
Menggambar hasil pengamatan.
III.
TEORI
DASAR
Suatu
daun yang pada tangkainya bercabang-cabang, dan pada tangkai ini baru terdapat
helaian sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun
dinamakan daun majemuk. Pada daun majemuk dapat dibedakan menjadi ibu tangkai
daun (petioles communis), tangkai
anak daun (petiololus), anak daun (faliolum).
Berdasarkan
susunan anak daun pada ibu tangkainya, daun majemuk dapat dibedakan menjadi,
yaitu:
A. Daun
majemuk menyirip (pinnatus)
Daun
majemuk menyirip adalah daun majemuk yang anak daunnya terdapat di kanan kiri
ibu tangkai daun sehingga tersusun seperti sirip pada ikan.
Daun
majemuk menyirip dapat dibedakan dalam beberapa macam, yaitu:
1.
Daun majemuk menyirip beranak daun satu
(unifoliolotus)
2.
Daun majemuk menyirip genap (abrupt pinnatus)
3.
Daun majemuk menyirip gasal (imparipinnatus)
B. Daun
majemuk menjari (palmatus)
Daun majemuk menjari adalah daun
majemuk yang semua anak daunnya tersusun memencar pada ujung ibu tangkai
seperti letaknya jari-jari tangan. Berdasarkan jumlah anak daunnya, daun
majemuk menjari dapat dibedakan eeperti berikut:
1.
Beranak daun dua (bifiliolotus)
2.
Beranak daun tiga (trifoliolotus)
3.
Beranak daun lima (quinquefoliolotus)
4.
Beranak daun tujuh (septemfoliolus)
C. Daun
majemuk bangun kaki (pedatus)
Daun ini mempunyai susunan seperti
daun majemuk menjari, tetapi dua anak daun yang paling pinggir tidak duduk pada
ibu tangkai, melainkan pada anak daun di sampingnya.
D. Daun
majemuk campuran (digitato pinnatus)
Daun majemuk campuran adalah suatu
daun majemuk ganda yang mempunyai cabang-cabang ibu tangkai memencar seperti
jari dan terdapat pada ujung ibu tangkai daun,
tetapi pada cabang-cabang ibu tangkai ini terdapat anak-anak daun yang
tersusun menyirip. Jadi daun majemuk campuran adalah campuran susunan yang
menjari dan menyirip.
IV.
HASIL
PENGAMATAN
Berdasarkan
hasil pengamatan didapatkan data dalam bentuk gambaran secara langsung.
Gambar
Pengamatan
a.
Daun Kapuk (Ceiba pentandra Gaertn.)
Berdasarkan pengamatan
|
Keterangan:
1. Ujung
daun
2. Ibu
tulang daun
3. Tepi
daun
4. Helai
daun
5. Cabang
tulang daun
6. Anak
daun
7. Anak
tangkai
8. Ibu
tangkai
|
Berdasarkan literatur
Sumber
:
Anonim. 2014. A
|
Keterangan:
1. Ujung
daun
2. Ibu
tulang daun
3. Tepi
daun
4. Helai
daun
5. Cabang
tulang daun
6. Anak
daun
7. Anak
tangkai
|
b.
Daun Kembang Merak (Caesalpinia
pulcherrima Sw.)
Berdasarkan pengamatan
|
Keterangan:
1. Ujung
daun
2. Ibu
tulang daun
3. Tepi
daun
4. Anak
daun
5. Anak
tangkai
6. Ibu
tangkai
|
Berdasarkan literatur
Sumber
:
Anonim. 2014. b
|
Keterangan:
1. Ibu
tangkai
2. Ujung
daun
3. Ibu
tulang daun
4. Tepi
daun
5. Anak
daun
6. Anak
tangkai
|
c.
Daun Putri Malu (Mimosa
pudica L.)
Berdasarkan pengamatan
|
Keterangan:
1. Ujung daun
2. Ibu
tulang daun
3. Tepi
daun
4. Cabang
tulang
5. Anak
daun
6. Anak
tangkai
|
Berdasarkan literatur
Sumber
:
Anonim. 2014. c
|
Keterangan:
1. Ibu
tangkai
2. Anak
tangkai
3. Anak
daun
4. Tepi
daun
5. Ujung
daun
|
d.
Daun Gamal (Gliricidia
maculate L.)
Berdasarkan pengamatan
|
Keterangan:
1.
Ujung daun
2.
Ibu tulang daun
3.
Tepi daun
4.
Cabang tulang
5.
Anak daun
6.
Anak tangkai
7.
Ibu tangkai
|
Berdasarkan literatur
Sumber
:
Anonim. 2014. d
|
Keterangan:
1.
Ujung daun
2.
Ibu tulang daun
3.
Tepi daun
4.
Cabang tulang
5.
Anak daun
6.
Anak tangkai
7.
Ibu tangkai
|
e.
Daun Jeruk (Citrus sp.)
Berdasarkan pengamatan
|
Keterangan:
1. Ujung
daun
2. Ibu
tulang daun
3. Tepi
daun
4. Cabang
tulang
5. Anak
daun
6. Ibu
tangkai
|
Berdasarkan literatur
Sumber
:
Anonim. 2014. e
|
Keterangan:
1. Anak
daun
2. Ibu
tulang daun
3. Pertulangan
4. Helai
daun
5. Tepi
daun
6. Ibu
tangkai daun
|
f.
Daun Dadap (Erythrine
variegate)
Berdasarkan pengamatan
|
Keterangan:
1. Ujung
daun
2. Ibu
tulang daun
3. Tepi
daun
4. Cabang
tulang
5. Anak
daun
6. Anak
tangkai
7. Ibu
tangkai
|
Berdasarkan literatur
Sumber
:
Anonim. 2014. f
|
Keterangan:
1. Ujung
daun
2. Ibu
tulang
3. Pertulangan
4. Helai
5. Anak
daun
6. Anak
tangkai
7. Ibu
tangkai
|
g.
Daun Lamtoro (Leucaena
glauca)
Berdasarkan pengamatan
|
Keterangan:
1. Ujung
daun
2. Ibu
tulang daun
3. Tepi
daun
4. Cabang
tulang
5. Anak
daun
6. Anak
tangkai
7. Ibu
tangkai
|
Berdasarkan literatur
Sumber
:
Anonim. 2014. G
|
Keterangan:
1. Ujung
daun
2. Ibu
tulang daun
3. Tepi
daun
4. Anak
daun
5. Anak
tangkai
6. Ibu
tangkai
|
h.
Daun Tomat (Solamum
lycopersicum)
Berdasarkan pengamatan
|
Keterangan:
1. Ujung
daun
2. Ibu
tulang daun
3. Tepi
daun
4. Cabang
tulang
5. Anak
daun
6. Anak
tangkai
7. Ibu
tangkai
|
Berdasarkan literatur
Sumber
:
Anonim. 2014. h
|
Keterangan:
1. Anak
daun
2. Ibu
tulang daun
3. Pertulangan
4. Tepi
daun
5. Anak
daun
6. Anak
tangkai
7. Ibu
tangkai
|
i.
Daun Asam (Tamarindus indica
L.)
Berdasarkan pengamatan
|
Keterangan:
1. Ujung
daun
2. Ibu
tulang daun
3. Tepi
daun
4. Cabang
tulang
5. Anak
daun
6. Anak
tangkai
7. Ibu
tangkai
|
Berdasarkan literatur
Sumber
:
Anonim. 2014. i
|
Keterangan:
1. Ujung
daun
2. Anak
daun
3. Anak
tangkai
4. Ibu
tangkai
|
j.
Daun Mawar (Rosa sp.)
Berdasarkan pengamatan
|
Keterangan:
1. Ujung
daun
2. Ibu
tulang daun
3. Tepi
daun
4. Cabang
tulang
5. Anak
daun
6. Anak
tangkai
7. Daun
penumpu
8. Ibu
tangkai
|
Berdasarkan literatur
Sumber
:
Anonim. 2014. J
|
Keterangan:
1. Ujung
daun
2. Ibu
tulang daun
3. Tepi
daun
4. Cabang
tulang
5. Anak
daun
6. Anak
tangkai
7. Daun
penumpu
8. Ibu
tangkai
|
V.
ANALISIS
DATA
Daun-daun yang diamati
merupakan berbagai daun majemuk. Daun majemuk juga memilki ciri-ciri yang
membedakannya dengan daun tunggal.
1.
Daun Kapuk (Ceiba pentandra Gaertn.)
Kingdom : Plantae.
Divisio :
Magnoliophyta.
Classis :
Magnoliopsida.
Ordo :
Malvales.
Familia : Bombaceae.
Genus :
Ceiba.
Spesies : Ceiba pentandra Gaertn.
Sumber : Cronquist, 1981
Daun kapuk
(Ceiba pentandra Gaertn.) merupakan jenis daun majemuk karena
dalam satu tangkai hanya terdapat banyak daun. Daun kapuk juga merupakan daun
yang tidak lengkap, karena hanya terdiri atas tangkai dan helaian daun saja.
Anak daun memiliki bangun daun berbentuk memanjang, dengan ujung daun dan
pangkal daunnya meruncing, tepi daunnya rata, daging
daun seperti kertas dengan pertulangan daun yang menyirip. Termasuk daun
majemuk menjari beranak daun tujuh karena
semua anak daunnya tersusun memencar pada ujung ibu tangkai layaknya jari-jari
pada tangan dan jumlahnya ada tujuh lembar.
2. Daun Kembang Merak (Caesalpinia
pulcherrima Sw.)
Klasifikasi :
Kingdom
: Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio :
Magnoliophyta
Classis : Dicotyledoneae
Ordo :
Fabales
Familia : Fabaceae
Genus :
Caesalpinia
Spesies :.Caesalpinia pulcherima
Sumber : Sunarto, 1990
Daun
majemuk menyirip genap dengan sempurna (anak
daun yang berpasang-pasangan), terdiri atas tangkai dan helain daun, permukaan
daun glabrou (tanpa rambut, gundul,
licin). Bentuk
daun bulat telur terbalik dengan pertulangan daun menyirip, ujungnya bulat, pangkal menyempit, tepi rata, permukaan
berwarna hijau.
3. Daun Putri Malu (Mimosa pudica L.)
Klasifikasi :
Kingdom
: Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub
classis : Rosidae
Ordo : Fabales
Familia : Fabaceae
Genus :
Mimosa
Spesies
: Mimosa pudica
Sumber : Cronquist, 1981
Daun putri malu
atau sikejut berupa daun majemuk menyirip campuran. Kalau diperhatikan, daun
ini merupakan daun majemuk genap ganda menyirip sempurna. Hanya saja pada daun
ini letak letak kedua pasang cabang ibu tangkainya sedemilian dekat satu sama
lain, hingga seakan-akan terdapat empat cabang tangkai pada ujung ibu tangkai
daunnya. Helaian anak daun berbentuk
memanjang sampai lanset, ujung runcing, pangkal memundar, tepi rata. Jika
diraba pada permukaan atas dan bawah daun terasa licin. Daun berwarna hijau, akan tetapi pada tepi daun umumnya berwarna ungu. Jika
daun tersentuh akan melipatkan diri, menyirip rangkap.
4.
Daun
Gamal (Gliricidia maculate L.)
Klasifikasi :
Kingdom
: Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Classis :
Magnoliopsida
Sub
classis : Rosidae
Ordo : Rosales
Familia
: Gliricidiacedae
Genus :
Gliricidia
Spesies
: Gliricidia maculate L.
Sumber : Cronquist, 1981
Pada
daun gamal anak daun yang paling ujung berbentuk agak melebar dan membesar.
Anak-anak daunnya tersusun secara berselang-seling dengan jumlah yang ganjil
dan anak daun tersebut tersusun secara menyirip. Karena ciri-ciri tersebut maka
daun gamal termasuk ke dalam daun mejemuk menyirip gasal.
5.
Daun
Jeruk (Citrus sp.)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Sapindales
Familia
: Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies
: Citrus sp.
Sumber : Cronquist, 1981
Pada
daun jeruk anak daunnya terletak satu tangkai pada ibu tangkai daun, dan
memilki ibu tulang daun yang sejajar antara anak daun yang besar dengan yang
kecil. Namun walaupun daun jeruk nampak sekilas seperti daun tunggal namun apa
bila dilihat dengan seksama maka akan terlihat tepi daun yang membelah dan
membentuk daun yang kecil dekat dengan pangkal daunnya. Karena hanya memiliki
satu anak daun saja maka dinamakan daun majemuk menyirip beranak satu.
6.
Daun
Dadap (Erythrine variegate)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Rosales
Familia
: Leguminosae
Genus : Erytrine
Species
: Erytrine variegata
Sumber : Cronquist, 1981
Daun
dadap selalu memiliki tiga anak daun, tata letaknya menyirip. Pada bagian ujung
ibu tangkai daun terdapat satu anak daun yang mengalami pembesaran sehingga
ukurannya lebih besar dari anak daun yang lain. Daun dadap termasuk ke dalam
daun majemuk menyirip ganjil/gasal.
7.
Daun
Lamtoro (Leucaena glauca)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliophyta
Subclassis : Rosideae
Ordo : Fabales
Familia
: Memosaceae
Genus : Leucanea
Species : Lecanea glauca
Sumber : Cronquist, 1981
Lamtoro merupakan jenis
daun mejemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna, dikatakan menyirip
karena tata letak anak tangkai daunnya menyirip sedangkan dikatakan ganda dua
karena anak daunnya duduk pada cabang tingkat satu dari ibu tangkai dan dikatakan
genap karena anak daun duduknya berpasangan dengan anak daun yang lain. Pada
sepasang anak daun yang terdapat di ujung tangkai biasanya posisinya menutup.
8.
Daun Tomat (Solamum lycopersicum)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Dilleniidae
Ordo : Solanales
Familia
: Solanaceae
Genus : Solanum
Species
: Solanum lycopersicum
Sumber : Cronquist, 1981
Daun tomat tergolong daun majemuk menyirip berselang-seling,
yaitu anak-anak daun pada ibu pangkal berselang-seling pasangan anak daun lebar
dengan pasangan anak daun sempit. Ujung daunnya meruncing, dengan pangkal
berlekuk, dan tepi bertoreh merdeka. Pertulangan daunnya menyirip.
9.
Daun Asam (Tamarindus indica L.)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Fabales
Familia
: Caesalpiniaceae
Genus : Tamarindus
Species
: Tamarindus indica L.
Sumber : Cronquist, 1981
Struktur
pada daun asam hampir sama dengan daun gamal namun pada daun gamal letak anak
daunnya berselang-seling namun tidak berpasangan sehingga berjumlah ganjil
sedangkan pada daun asam, anak-anak daunnya duduknya berhadap-hadapan, sehingga
bejumlah genap. Pada sepasang anak daun yang terletak pada ujung tangkai letak
duduknya menutup. Karena ciri inilah maka daun asam dapat dikatakan daun
majemuk menyirip genap.
10.
Daun Mawar (Rosa sp.)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Rosales
Familia
: Rosaceae
Genus : Rosa
Species
: Rosa sp.
Sumber : Cronquist, 1981
Daun
mawar memilki jumlah anak daun yang ganjil, letak duduk anak daunnya menyirip.
Pada daun mawar anak daun yang terletak pada bagian ujung ibu tangkai daun
mempunyai bentuk yang agak membesar dan anak-anak daunnya memiliki tepi yang
bergerigikarena jumlah anak daunnya yang ganjil maka daun mawar dimasukkan ke
dalam daun mejemuk menyirip gasal
VI.
KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1.
Daun
majemuk mempunyai arti yaitu suatu daun pada tangkainya yang bercabang-cabang,
dan pada cabang tersebut muncul helaian, sehingga pada tangkai tersebut lebih
dari satu helai daun.
2. Daun majemuk terbagi atas
bagian-bagian, yaitu: ibu tangkai daun (petioles
communis), tangkai anak daun (petiololus),
dan anak daun (foliolum).
3. Berdasarkan susunan anak daun pada
ibu tangkainya, majemuk dapat dibedakan menjadi daun majemuk menyirip (pinnatus), daun majemuk menjari (palmatus), daun majemuk bangun kaki (pedatus), dan daun majemuk campuran (digitato pinnatus).
4. Bagian
umum dari daun majemuk adalah: ibu tangkai daun, anak tangkai daun, anak daun,
serta pertulangan daun.
5. Di antara yang termasuk masuk daun
majemuk adalah daun Kapuk (Ceiba pentandra Gaertn.), daun Kembang
Merak (Caesalpinia pulcherrima Sw.),
daun Putri Malu (Mimosa pudica L.),
daun Gamal (Gliricidia maculate L.),
daun Jeruk (Citrus sp.), daun Dadap (Erythrine variegate), daun Lamtoro (Leucaena glauca), daun Tomat (Solamum lycopersicum), daun Asam (Tamarindus indica L.), daun Mawar (Rosa sp.)
6. Daun yang tergolong majemuk menyirip adalah :
(a) Daun majemuk beranak satu. Contohnya pada daun jeruk (Citrus sp.)
(b) Daun majemuk menyirip genap. Contohnya pada pohon asam (Tamarindus indica L.)
(c) Daun majemuk menyirip gasal. Contohnya pada daun mawar (Rosa sp.), daun dadap (Erythrine variegate) dan daun gamal (Gliricidia maculate L.)
7. Daun
majemuk menyirip berselang-seling misalnya pada daun tomat (Solanum lycopersicum).
8. Daun
majemuk menyirip ganda dua dengan sempurna misalnya daun kembang merak (Caesalpinia pulcherrima) dan daun
lamtoro (Leucaena glauca Benth.).
9. Daun
majemuk menjari beranak daun tujuh misalnya daun randu atau kapuk (Ceiba pentandra Gaertn.)
10. Daun
majemuk campuran misalnya pada daun putri malu (Mimosa pudica L.)
VII.
DAFTAR
PUSTAKA
Amintarti,
Sri. 2013. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. Banjarmasin : Universitas Lambung Mangkurat.
Cronquist,
A. 1981. An Integrated System of Flowering
Plants. New York : Columbia University.
Anonim.
2012 [online]. Tersedia pada http://kumo12miharustories.blogspot.com/2011/03/laporan-praktikum-i-morfologi-tumbuhan.html. [Diakses pada 5 Maret
2013].
Anonim. 2012. [online]. Tersedia
pada http://ajo-taksonomi.blogspot.com/2009/12/klasifikasi-tumbuhan.html.
[Diakses
pada 5 Maret 2013].
Anonim. 2012. a. http://www.google.co.id. [Diakses pada 5 Maret 2013].
Anonim. 2012. b. http://www.google.co.id. [Diakses pada 5 Maret 2013].
Anonim. 2012. d. http://www.google.co.id. [Diakses pada 5 Maret 2013].
Anonim. 2012. e. http://www.google.co.id. [Diakses pada 5 Maret 2013].
Anonim. 2012. g. http://www.google.co.id [Diakses pada 5 Maret 2013].